VEMMA IS THE BEST

Monday, February 16, 2009

TDA Ym Biz Conf Edisi Perdana

Minggu, 2009 Februari 15

TDA Ym Biz Conf Edisi Perdana: Bagaimana Membangun Bisnis & Mempertahankannya

Tema: Bagaimana Membangun Bisnis & Mempertahankannya

Studi Kasus Manet Vision

Nara Sumber: Roni Yuzirman, Founder TDA, Owner Manet Vision

Note :
Q = Question
A = Answer
O = Opninion

Q :Dwi Wahyono: Ass wr.wb.... Pak Roni...mungkin bisa cerita..pergolakan batin saat "diusir" dari Tanah Abang?

A:
Roni: Sebenarnya perasaan saya seperti mendapat blessing in disguise, di balik kesulitan pasti ada kemudahan.

Beberapa wkt sebelumnya saya baca buku who moved my cheese. Udah pada baca? Ceritanya tentang 3 ekor tikus yang setiap hari makan keju. Lama kelamaan kejunya mulai tinggal sedikit dan basi. Intinya kalau keju itu udah mulai basi dan berkurang, kita harus pindah mencari sumber keju yang lain.

Keju saya di tanah abang sudah mulai kering dan basi. Keju yang nikmat sempat saya nikmati dari 2001-2002. Awal 2003 mulai terasa basi. Saya ikut berbagai seminar, baca buku utk meningkatkan bisnis saya. Nggak begitu menolong.

Akhirnya saya hubungi pak tung. Mulai dicoach pak tung maret 2003. Tapi mindset saya masih tertutup, belum terbuka, istilahnya saya sering ngeyel, membantah apa yang ditawarkannya, saya jawab: mana mungkin ?

Beberapa bulan di coach belum dapat hasil. Akhirnya saya mikir, saya udah bayar mahal2 kok nggak mau ngikutin ya. Akhirnya saya mulai open mind. Membuka kepala saya thd segala kemungkinan.

Mulailah saya aktif browsing, cari2 jawaban. Akhirnya ketemu gak sengaja, ebook berjudul instant cashflow. Isinya menarik sekali. Bikin saya gak bisa tidur memikirkannya. Idenya, kita di rumah aja, uang masuk sendiri ke rekening kita. Enak kan? Tapi saya membayangkan, mungkinkah ? Bisnis saya kan busana muslim, marketnya ibu2 ?

Akhirnya, September 2003 saya kontak pak Iim, sahabat saya. 'Im, gue mau bikin website nih, tolong dibantu ya hostingnya'. Akhirnya 1 hari jadi. Saya bikin web site sendirian, pake publisher.

Saya hubungi paman di Riau utk lihat2. Paman itu kemudian memberitahukan teman2 kantornya. Mulai ada yg minat. Mulai ada yg beli. Saya kmd iklan di iklan baris.co.id. Mulai masuk pelanggan baru dari berbagai daerah. Bahkan kadang2 omset toko bisa kalah dari online.

Bertepatan saat itu kios saya mau digusur. Saya sebenarnya sudah siap2. Bahkan berpikir seandainya kios ini kita kembalikan, dan uang sewanya kita pakai utk modal bisnis online.

The power of thinking, terjadi lagi! Kami diusir dari tn abang! Jadi, sebenarnya bukan kisah sedih, malah saya bersyukur sudah diusir. Uang sisa sewanya bisa dipakai utk tambah modal kami mulai lagi dari garasi rumah.

Hikmahnya:
1. di balik kesulitan ada kemudahan
2. kalau anda didzholimi, dan anda ikhlas dan sabar, tandanya sebentar lagi anda akan dapat rizki

It's true.... Jangan lupa: doa orang tua, doa dari karyawan, mitra anda sangat mendukung kesuksesan anda. Walau pun kami hengkang dari Tn Abang, hubungan dgn mitra tetap baik.

Nama baik adalah segalanya. Karyawan saya kebanyakan anak yatim. Saya jadi agak spiritual nih. Saya bicara yang sebenarnya. Benteng dari bisnis kita bukanlah semata kepintaran kita, kelihaian kita berbisnis, bukan. Saya banyak terinspirasi dari Aa Gym

O :
CakBukhin: Betul mas Roni, bisnis tidak hanya uang. Siapa seorang MasCakBukhin, baru 4 tahun di Jakarta. Baru 2 tahun membangun bisnis. Kalau tidak Allah yang maha 'welas' yang menolong, tidak jadi bisnis seperti sekarang. Perjumpaan dgn orang2 besar, juga komunitas ini gak lepas dari suratanNya

Roni: Satu lagi moment yang membuka pikiran saya waktu bertemu pak herman dari action international. Saya ceritakan masalah saya kondiri makro yang kurang mendukung, dsb. Dsb

Jawabnya: sebenarnya masalahnya bukan di situ, katanya sebenarnya masalah ada di anda sendiri
anda kurang KNOWLEDGE.

Kaget saya menerima vonis itu saya ini sarjana lho, sudah berhasil membuka 3 toko dalam 3 tahun gak terima saya dibilang kurang knowledge. Tapi, saya gak ada pilihan.

Dalam kondisi sakit, pil sepahit apa pun harus ditelan... saya terima vonis itu saya mulai belajar lagi investasi di pikiran.

Saya pernah tulis di blog selama ini yang saya pikir investasi adalah: sewa toko, isi, toko dll yang bersifat fisik sekarang saya balik saya mulai investasi utk isi kepala saya.

Saya mulai open mind. Dari situ mulai muncul titik terang, tepatnya september 2003 pak iim sebagai saksinya satu lagi.

Saya memberanikan berpikir melawan arus tepatnya berpikir thd segala yang gak mungkin. Mungkin saya mulai mengajukan pertanyaan yang menantang.

Contohnya: Bagaimana caranya supaya uang mengejar kita? Bagaimana caranya supaya uang tetap masuk meskipun kita di rumah aja? Bagaimana caranya pendapatan setahun diperoleh dalam sebulan?

CakBukhin: Saya melihat mas Roni ini sudah beberapa step di atas pemula Kalau di awal2 terlalu banyak teori saya yakin akan ragu2 untuk memulai Jadi mas ROni kan sudah memulai, melewati pasang surut

Untuk membuat usaha menjadi besar, income lebih gede lagi, diperlukan ilmu2 yg lebih kompleks Makanya, yang belum mulai, segera mulai. Yang sudah mulai, harus naik kelas lagi agar prosesnya lancar dan sukses

Ya, ada harga yang harus pak Roni bayardari segi waktu, uang, hubungan keluarga, hubungan sosial
Sambil terus belajar, termasuk kita berkomunitas ini kan

Q :
hera_erikson : Mengubah mindset kita sendiri adalah hal yang sulit. Apalagi kendala keluarga. Sudah berkeluarga tapi belum punya penghasilan tetap. Kan untuk memulai suatu usaha yang jelas berbeda dg yg dijalankan sblnya pasti menimbang resiko yang mungkin saja gagal.

A :
Roni : Anda harus berani menantang pikiran anda utk mewujudkannya itu kan kendala, harus ditantang utk kendala keluarga, caranya dgn memberi contoh.

Saya pun hampir kehabisan akal utk meyakinkan keluarga dgn cara saya. Setelah melihat contoh akhirnya mereka ikut. Keluarga di sini maksud sy adalah ayah, ibu, saudara. Kalau dgn istri, Alhamdulillah kami kompak dan saling dukung

hera_erikson: Contohnya apa dengan ikut coaching banyak membantu?

Roni: Tidak! sebelumnya yang penting adalah perubahan mindset anda. Coach itu hanya orang yang membukakan "kunci" pikiran anda.

Setelah kunci itu terbuka, anda bebas masuk ruangan, menari2, berlari, berjingkrakan, dll

pak tung tidak mengajari how to saja, tapi dia berhasil membuka 'kunci' pikiran saya itu yang sulit. Beliau cukup sabar dlm membuka kunci pikiran saya setelah itu saya belajar sendiri

hera_erikson: tapi musti survey sana sini dan yakinin diri sdr dulu ya. Memang ngelawan diri sendiri yg plg sulit

Roni: betul, satu kesimpulan PENTING: tantangan terbesar anda adalah melawan diri sendiri.Bukan pesaing anda. Ingat cerita mengenai teman saya yang bangkrut krn serakah?

hera_erikson: ingat banget. remind me my self. Maksudnya supaya nggak kayak gitu

Roni: saya pun kurang lebih spt itu dulunya. Aagak2 serakah juga. Ini itu mau... musti sering2 ikut pengajian aa gym...

arief ahmad: sprt yg saya katakan td kebetulan saya bergerak di bidang jasa one stop wedding, saya punya website, gmn caranya untuk bisa on line dan bgmn penyebarannya websitenya

Roni: pertanyaan pak arief kayaknya lebih cocok utk klinik bisnis deh

Kybenk: bu febby yang mau berpendapat, silakan

febby Rudiana: Saya melihat kecenderungan orang takut memulai usaha baru. Apalagi kalau belum pernah masuk sebelumnya

Bu Hera...kalau saya lebih cenderung pada kegagalan yg dapat ditolerir

Roni: pertanyaan2 itu yang kita cari jawabnya di TDA ini

1. bgmn take action utk mulai usaha

2. bagaimana mengubah minset dari TDB jadi TDA

3. Bagaimana mendapatkan coach secara murah

itu yang tengah diupayakan di TDA ini

febby Rudiana: Artinya kalau kita coba usaha yg masih baru buat kita, siap
aja kalau gagal

Roni: ini berdasarkan pengalaman saya mendapatkan coach itu mahal. Tapi semua itu gak ada arti apa2, kalau mindsetnya belum
berubah

CakBukhin: Mindset. Saya selalu belajar dengan mentor yg lebih senior, termasuk mas Roni

Saya ikut Financial Revo pak Tung, sengaja potong gundul, karena, siap jadi cantrik, meskipun saya juga mentor bisnis

Roni: saya lebih senang disebut provokator drpd mentor


CakBukhin: Saya siap berguru, manut ke pak Purdie, meskipun saya sudah punya bisnis. Itu semua, untuk memudahkan diri meresapi ilmu mereka di EU, sesuai otak kanan, berdebat mendapat nilai 2. Makanya, saya manut saja kalau mentornya cocok
Karena Mentor ini kadang kayak Madzhab, mana yg cocok

Tapi kalau dengan semua mentor Anda gak cocok, berarti yg bermasalah itu ANDA sendiri ok, lanjut dulu...

Kybenk: bu hera silahkan

hera_erikson: seiring dg perubahan mind set bu Febby. Kan ada yang mesti
kita tanggung hidupnya. mungkin ada selah atau aha yang bisa kita selami

febby Rudiana: Itulah...makanya saya lebih suka resiko atau kegagalan yg
sanggup saya tolerir

Roni: bu hera, mungkin perlu waktu utk klinik dgn saya

febby Rudiana: Kecuali kalau saya sudah siap untuk reach higher. Saya selalu buat plan A, B, C. Dan selalu kasih ukuran brp kira2 saya sanggup rugi

hera_erikson: OK Pak Roni bisa saya lanjutlan dijadwal clinic saya. tx.

Kybenk: ibu febby ada masukan dengan topik atau kita lanjutkan pembahasan
pak ronny

Kybenk : Silahkan pak bukin

CakBukhin: Saya mau komen ttg TAKUT MEMULAI. Seperti saya belajar di Tantowi Yahya Public PSeaking School
Sesenior apapun pembicara, ngomong di depan umum juga masih ada dag dig dug nya

Juga sesenior apapun pebisnis, kalau mau buka usaha baru juga ada dag dig dugnya
Tapi semakin lama jam terbangnya, dag dig dugnya makin berkurang

Jadi ketakutan Anda itu sebenarnya wajar. Untuk melawan ketakutan itu, Lakukan saja apa yg Anda takutkan. lanjut mod..

Roni : cara mengatasi ketakutan: take action! Kebanyakan ketakutan kita itu tidak terbukti dan tidak terjadi. So, buat apa takut? berapa sih ruginya?

Lebih baik mana rugi uang atau rugi waktu? buat saya lebih baik rugi uang...
Kenapa orang naik pesawat? mahal kan? karena mereka mementingkan waktu

Jadi, waktu lbh penting daripada uang. Uang hilang bisa dicari, waktu hilang gak bisa kembali
semakin lama anda merasa takut, tidak berbuat, khawatir, waktu akan menggerogoti anda...

Think about it, deeply....

Kybenk : oke pak yudanto silahkan

yudanto Hendratmoko : kalo trauma setelah gagal gimana pak?

Roni : Beraaat sekali pak. Saya pernah, melibatkan keluarga. Sekarang solusinya aja ya pak. Ssegera take action yang lain. Jadi pikiran kita gak sempat terfokus ke trauma tadi

Contohnya, cerita ttg teman sy yg bangkrut itu. Sekarang dia udah sibuk lagi. Cuma sempat bengong seminggu katanya. setelah itu, life goes on...

yudanto Hendratmoko : dulu saya ada mentor juga, tetap gagal. bahkan mentor saya kabarnya juga ikut gagal bisnisnya turun drastis

Roni: Wah ini kasus menarik. itu namanya, anda bersandar ke tembok yang salah... Hikmahnya: jangan menyandarkan nasib kita kpd org lain. Mentor itu harus yang sudah punya jejak sukses yang panjang

Makanya saya keberatan utk jadi mentor. jejak saya masih pendek

Tanto: Saya ada problem dalam hal manajemen untuk mempertahankan dan memperluas bisnis pak. Beberapa kali sayahampir kehabisan modal. Belom sampe ke Show Me The Money

Roni: omset anda sudah mencapai 1 M/tahun? Sebaiknya kontak action international nih. Masalah cashflow ya?

tanto: wah belom pak, iya cashflow

Roni: bisnis yang utama adalah profit! Profit itu harus benar2 ada di rekening anda
Jadi, dalam 3 bulan, bisnis itu harus dapatkan profit. Minimal 3 bulan. Kecuali yang proyek besar ya. uangnya kan kuat utk kita yg kecil2 gini, harus minimal 3 bulan.

Dari profit itu barulah bisa diputar utk pengembangan. Bukannya ditambah terus modalnya...
Ini ilmunya street smart pak. show me the money

Contohnya, bikin warung bakso, berapa lama sih bisa dapet profit? Apakah harus nunggu setahun?
Minimal 3 bulan itu sudah bisa membiayai sendiri operasionalnya

Owner harus tahan puasa dulu minimal 6 bulan

tanto: wah berat juga yah, strateginya gimana pak ??

Roni: Jangan diambil uangnya, digulung terus...

tanto: jadi owner harus bisa menyisihkan uang buat modal selama 6 bulan??

Roni : maksud saya uang dari keuntungan itu jangan diambil minimal 6 bulan

tanto: strategi untuk bisa terus naik omsetnya dan bisa capai 3 bulan bisa profit

Roni: tergantung bisnisnya, saya bicara bisnis skala kecil ya. Modal di bawah 50 juta

tanto: ya memang saya aku kadang profit masih saya pakai untuk kebutuhan pribadi

Roni: jangan banyak uang mati di asset. semua uang sebisa mungkin dialokasikan utk yang menghasilkan penjualan

tanto: termasuk sewa kios ??

Roni: Ya, seminimal mungkin, kl bisa cari yg gratis, atau sewa setahun dibayar 2-3 kali

tanto : kondisi kios saya sekarang lagi meurun omzetnya udah banayk pesaing

Roni: baca tulisan saya di blog berjudul "hati2 jebakan biaya tetap"
pokoknya cari bagaimana pun caranya supaya uang yang kita keluarkan sekarang langsung kembali bulan berikutnya

tanto: sekarang saya memang ada 2 bidang bisnis yg lagi jalan, dengan modal yg mepet

Roni: dengan modal mepet anda justru bisa lebih kreatif saya pun pernah mengalaminya
success is a lousy teacher...

Kybenk: oke pak tanto untuk lebih detailnya bapak bisa ke clinicnya pak rony selanjutnya ibu siska silahkan

Roni : jangan lupa, lakukan test and measure!

Siska Handayani: Tadi dibilang yang paling penting adalah mengubah mindset. Bagaimana kita tahu mindset kita masih tertutup atau sudah terbuka ?

Apakah semua TDB pasti masih tertutup mindsetnya ? Mohon penjelasannya

Roni: gampang, lihat aja actionnya

Siska Handayani: seperti apakah mindset yang sudah terbuka itu ?

Roni: Kalau actionnya udah berubah, berarti mindsetnya udah berubah

Siska Handayani: berati meskipun sudah action belum tentu sudah terbuka ya

Roni: jangan harapkan sesuatu yang berbeda dengan melakukan cara yang sama. Itu topiknya beda lagi. namanya action strategy

Siska Handayani: apakah ini maksudnya cara pandang kita terhadap suatu masalah ?

Roni: copet juga action, baca buku anthony robbins deh: unlimited power

Kybenk: udah ada yang bahasa indonesianya dengan judul kekuatan tanpa batas,
antony robbins

Siska Handayani: minta 1 contoh yang simple, dari yang belum terbuka .. trus action yang sudah terbuka mindsetnya

Roni: contoh strategy action?

Siska Handayani: 1 contoh ..bentuk action ini adalah dari orang yang masih tertutup dah kalo action ini adalah dari orang yang sudah terbuka

Biar saya bisa membedakan, maaf saya belum baca bukunya

Roni : di buku itu semua ada jawabannya, step by step
mulai dari bgmn mengubah ketakutan menjadi action, strategy, action, dll
atau ikuti seminarnya pak tung

Kybenk: ada pertanyaan lagi ibu siska?

Siska Handayani: cukup dulu, nanti kalo dah baca mungkin baru nanya lagi

Kybenk: pak rony saya mau tahu, resep apa aja sih yang dikasih ama pak tung
desem waringin?

Roni: semuanya ada di buku financial revolution, rugi juga sy bayar mahal2, ternyata semua ada di bukunya

Kybenk: yang pak ronny ngeyel ndak mau nerapin yang bagian mananya? sepertinya bukunya juga bagus dan make sense, tapi kok ditolak ama pak rony

Roni : dulu kan saya nggak spt sekarang pak, dulu masih tertutup pikirannya, banyak ketakutan juga
sekarang, alhamdulillah, jalan itu sepertinya terang

Kybenk: maksud pertanyaannya boleh tahu ndak tertutupnya seperti apa, mungkin bisa sekalian membantu bu siska

Roni: contohnya dulu saya disuruh pak tung naikin harga produk, mana mungkin, kata saya, di tn abang semua orang berlomba2 menurunkan harga

Masak saya malah naikin harga, nggak masuk akal kan?

saya disuruh pasang bandrol di toko, pasang spanduk dll, ternyata berhasil, hehehe....

Kybenk: iya, trus hikmah apa dibalik menaikkan harga?

Roni: sekarang profit saya makin tinggi....

Kybenk: masang bandrol itu maksudnya tulisan harga di pakaiannya kayak supermarket ya?

Roni: ya, kasih bonus, kasih servis gratis dll

anaqinabil01: maksudnya spanduk buat promosi ?

Roni: ya, di tn abang kan gak ada yg spt itu...

Kybenk: kalau pak ronny analisis, kok melakukan berbeda seperti ini kok malah naik, padahal mungkin kan toko sebelah bisa lebih murah?

Roni: kasih bonus, kasih hadiah, macem2 lah sarannya...
Benar juga kan: jangan mengharapkan hasil yg berbeda dgn usaha, yg sama, lakukan yg berbeda, hasilnya pun akan beda

Jangan lupa test and measure, gak semuanya berhasil

80% usaha kita itu sia2, yg 20%nya menghasilkan jadi, lakukan 100% utk dapat yg 20% itu test and measure terus...

anaqinabil01: bagaimana seorang karyawan ingin berubah menjadi pengusaha

Roni: ini masalah mind set lagi pak

anaqinabil01: mana yang baik, dengan cara revolusioner atau evolusioner ? dengan modal yang pas2an

Roni: tergantung orangnya

Kybenk: mungkin bisa diperjelas maksud revolusioner atau evolusioner

Roni: kalau sdh berkeluarga, sebaiknya evolusioner,

anaqinabil01: revolusioner maksudnya langsung pindah kuadran

Roni: istilahnya pak tung: bakar kapal

anaqinabil01: tapi kalo evolusioner bertahap pak pindahnya

Roni: evolusioner aja pak

anaqinabil01: mungkin spt Pak CakBukhin kali ya

Roni : bikin usaha sampingan dulu, kalau income sudah sama dgn gaji, baru resign CakBukhin incomenya mungkin udah lebih dari gaji

anaqinabil01: tapi apakah hasilnya juga setengah2 pak

Roni: itu dia, pasti

Tapi itu kan strategi jangka pendek pak, tidak selamanya, target misalnya 1 th saja

anaqinabil01: Ok pak understand

Roni: Ok, Terima kasih teman2 atas partisipasinya. Semoga bermanfaat.

Mohon maaf ya kalau ada salah kata dan kurang berkenan.


Salam sukse,


Junaedi
081310004288

Sumber: http://tdabiz.blogspot.com/2009/02/tda-ym-biz-conf-edisi-perdana-bagaimana.html?showComment=1234772760000#c7521388815289628399

No comments: