VEMMA IS THE BEST

Wednesday, December 17, 2008

MAXIMart telah terdaftar...

Bismillahirohmannirohiim,

Puji syukur serta salam tak lupa kami sampaikan kehadirat Allah SWT. semoga dalam perjalanan kami mendapat ridhoNya, dimuluskan urusannya serta dikabulkan semua permintaannya.

Temen-teman.., harini tepatnya tanggal 5 Desember 2008 kami resmi mendaftarkan merk dagang kami MAXIMart, di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan no anggota: J00.2008.043224.

Semoga dengan telah terdaftarnya merk dagang kami ini akan semakin memacu kretivitas kami dalam berkarya dan memberikan semangat baru menyongsong tahun 2009.

Tak lupa saya mohon do'a restu dan dukungannya dari teman-teman (sedulur) dimana pun berada untuk kami berkarya leih baik.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Tuesday, December 16, 2008

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008

Minggu, 2008 Desember 14

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008 Nara Sumber: Frieddy Pieloor Moderator: Lutfiel Hakim & Zaidi Host Moderator: Wahyu Hidayat & Arief Budiono Hari: Kamis, 12 Desember 2008


Lutfiel Hakim: SELAMAT DATANG di TDA YM Biz Conference 2008. Saya LUTFIEL HAKIM akan memandu anda semua dalam acara siang ini. Tamu kita siang ini adalah Bpk. Freddy Pieloor Beliau Konsultan Keuangan Keluarga dan Asuransi atau yang lebih dikenal sebagai Insurance Brokers, sejak 2001. Menikah tahun 1993 dan kini dikaruniai 3 orang anak. Beliau telah membuat sebuah buku yang penuh inspirasi berjudul: BENAHI CARA HIDUP - RAIH KEKAYAAAN Bagi anda yang belum memiliki..silahkan bisa berebut membeli atau melihat previewnya di link ini: http://books.google.com/books?id=pUZzuRPGqtAC&pg=PT56&lpg=PT56&dq=freddy+pieloor&source=bl&ots=-6aky1YZjL&sig=BEXVm6snKOv1My6ig78-czSwgcg&hl=en&sa=X&oi=book_result&resnum=1&ct=result#PPP1,M1 Baiklah para member, tepat jam 2 siang ini saya akan memulai acara ini. Kepada Narasumber kita terhormat waktu kami persilahkan Salam Fuuntastiic!!!!!!!!!!!

Freddy Pieloor : Selamat siang kembali Rekan2, semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat, pantang menyerah walau krisis ada di depan mata

Benahi Cara Hidup adalah buku pertama saya, dan sekarang buku ke 2 "Bangun Kekayaan Sejak Belia" sdh nongkrong di Gramedia

Saya bangun bisnis "Insurance Brokers" setelah menjadi pegawai selama 14 tahun, dan akhirnya tahun ke 15 saya berani pindah kuadran.

Membangun bisnis memerlukan perhitungan dan juga "keberanian" (tekad + nekad). Selama 14 tahun bekerja, saya tidak memiliki apa2. Rumah saja hasil dari uang pesangon PHK.

Namun setelah 7 tahun membangun bisnis sendiri, saya bersyukur telah memiliki paling tidak total asset pribadi hampir 2 m.

Mungkin angka tsb. bukan merupakan angka yang besar bagi Rekan2, namun bagi saya sudah merupakan prestasi lumayan

Saya terus membangun dan tetap belajar dari Pak Budi Rahmat dan dari Rekan2 lain

Sukses bukan berada di suatu titik, melainkan terus bergerak maju ke standar yang lebih tinggi

Saya yakin Rekan2 semua sudah mencapai titik pertama tujuan Anda, dan sekarang terus meningkatkan "plafon" sukses Anda.

Kepuasan yang terbesar yang saya rasakan adalah memberikan lapangan pekerjaan kepada 19 orang Staff saya, dan memiliki kesempatan ker-kreasi sepuas dan semampu saya.

Krisis Global memang sedang melanda Dunia & Indonesia, tapi yakinlah bahwa krisis tsb. tidak berlaku bagi Anda yang dapat memanfaatkan momen ini.

Jadi tetaplah optimis dan tingkatkan kreatifitas, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan penjualan dan manejemen biaya yang efisien/efektif.

Ayo, kita tetapkan pikiran dan tenangkan hati, mantapkan langkah, bersama kita "terjang" krisis global ini. Saya pun yakin bahwa, setiap saat peluang akan ada & muncul.

Apakah Anda sudah mempersiapkan mental, pikiran dan perasaan Anda melakukan semua itu. Mari kita songsong tahun baru ini dengan semangat yang membakar.

Lutfiel Hakim: Ya para peserta yang luar biasa... Demikian paparan singkat untuk termin pertama saya mengingatkan tema kita kali ini adalah: MENGHADAPI KRISIS GLOBAL 2009
Kita akan temukan jawabannya, saya buka 5 penanya pertama silahkan......................................

Andrian: ?, Abel Riza: ?, Ade Aan: ?, Fery: ? Sabrul: ?

Lutfiel Hakim: oke, cukup, silahkan pak andriansah

Abel Riza: bagaimana cara menghadapi krisis global ini dengan cara meningkatkan penjualan dan manajemen biaya yg efektif & efesien?

Freddy Pieloor : Meningkatkan penjualan, merupakan ilmu umum dan lama. Saya percaya Anda pun tahu. Dengan meningkatkan kwalitas produk, dan harga yang bersaing. Serta dengan promosi yang terus ditingkatkan. Maka penjualan mudah2an dapat ditingkatkan.

Manajemen Biaya, saat ini kita tidak bisa serta merta mengharapkan penjualan meningkat, yang dapat langsung kita kendalikan adalah biaya. Menghapuskan segala biaya yang tidak perlu dan menekan biaya yang dapat diturunkan, merupakan salah satu cara efektif, untuk bertahan dan keluar dari segala krisis.

Salah satu sebab gagalnya sebuah usaha dan bangkrutnya perusahaan, karena tidak bisa me-manajemen-i biaya yang ada. Atau lebih besar biaya daripada pendapatan.

Alhasil Cashflow terganggu dan akhirnya usaha tutup. Sehingga kita harus berhati2 dan berhitung atas setiap sen yang akan kita belanjakan bagi usaha.

Saat usaha sudah maju, manajemen biaya harus tetap dijaga. Jangan mentang2 sudah untung besar, kemudian royal/boros. Lebih baik keuntungan disimpan dan ditanamkan kembali (serta untuk jaga2 di masa sulit).

Demikian, semoga menjawab pertanyaan Anda.

Andrian: Pak freddy, saya mau tanya bagaimana menjaga agar biaya bisa tetap kita jaga tapi kebutuhan transportasi terus meningkat?

Mungkin untuk memperjelas, bagaimana melakukukan efektifitas dan efisiensi biaya transportasi di saat biaya lain meningkat. demikan silahkan pak freddy
Freddy Pieloor : Masih banyak cara menekan biaya transportasi. Bila Anda memakai mobil saat ini, maka cari partner yang mau join satu arah, atau banting setir dengan memakai sepeda motor.

Listrik, Cetakan, BBM dan biaya lain tsb di luar kendali kita. Tapi kita masih memiliki banyak pilihan atau alternatif

Beberapa cara yang saya lakukan di kantor, adalah memajukan jam kerja, agar listrik dan ac dapat diirit.

Memelihara alat2 kantor dengan baik, agar bisa dipakai untuk jangka waktu lama. memakai kertas bekas untuk photo-copy & dokumentasi internal

Tidak menambah tenaga kerja, melainkan meng-optimal-kan tenaga yang sudah ada.

Mematikan lampu dan alat2 listrik saat tidak dipakai. Dan buka jendela, saat udara pagi masih sejuk (ac mati)

Intinya kita harus "Hara Kiri" untuk segala biaya yang dalam kendali kita, tidak ada cara lain. Namun jangan memotong gaji karyawan (dosa).

Andirain: Ok, terima kasih

Lutfiel Hakim: next, pak Aan

Ade Aan: Bagaimana caranya untuk memproteksi kontrak pekerjaan kita dengan pihak yang kemungkinan akan terkena dampak krisis global

Apakah ada proteksi dari asuransi, atau yang lain?

Freddy Pieloor : Kontrak kerja berisi pasal2. Apakah dalam kontrak ada pasal yang memproteksi hal tsb.? Bila tidak atau belum ada, silahkan tambahkan.

Bila tidak ada, kemudian batal, maka tidak ada pasal yang menjamin Anda. Anda tidak bisa menuntut apapun.

Ade Aan: saya di industri software dengan beberapa client di luar negeri. waktu awal2 kita mulai, kita disyaratkan memiliki asuransi. Namun dalam hal ini, perusahaan kita yang harus memiliki asuransi, tapi ada kemungkinan nggak untuk proteksi dari pihak client (karena sekarang kita yang khawatir nih)
Freddy Pieloor : Saya sarankan Anda lihat kembali kontrak tsb. dan tambahkan pasal2 yang Anda anggap perlu. Satu cara untuk memprotek adalah minta "Bank Garansi" atau "uang jaminan".

Namun tidak mudah untuk minta "Bank Garansi" atau ang Jaminan (Uang muka). karena selain berbiaya tinggi, mungkin si Nasabah di luar negri akan ber-keberatan.

Untuk proteksi asuransi untuk menjamin kegagalan bisnis tidak ada yang jual Pak.

Ade Aan: ok, tks
Lutfiel Hakim: Sudah cukup sayarasa next question Pak Benny

Benny: saya pak, dari purwokerto. jenis usaha saya perfum isi ulang kulak pakai US $ dari buka saya tidak pernah naik, tapi sekarang dollar udah naik di ubun2...

Apakah perlu price increase??? sementara competitor harga masih murah, krn pake yang bermutu rendah.... heheh minyak wangi bikinan prancis pak

Freddy Pieloor : Bahan baku dari luar negri? Tidak ada material dari dalam?
Bila menaikkan harga, membuat pasar turun, jangan dilakukan Pak. Lebih baik

Anda membuat diversifikasi produk, maksudnya ada produk kelas 1 dan ada produk kelas 2 (untuk yang berbahan baku murah)

Seperti halnya yang dilakukan Aqua dengan Vit-nya. Anda juga harus mempertahankan pasar Anda, baik yang kelas atas, yang tetap setia walau harga mahal, asal mutu-nya bagus (tinggi).

Dan bagi yang konsen dengan harga, Anda sediakan juga yang sesuai dengan harga mereka.

Tapi jangan menurunkan mutu produk, untuk menekan harga. Lebih baik jumlah atau volume-nya Anda kurangi. Semoga membantu

Benny: ok mtur kesuwun
Lutfiel Hakim: Ya kang benny , next Fery

Fery: terimakasih pak moderator, pertanyaan saya yg tadi,.. hampir sama dengan Pak benny . Cuma pak benny meracik lagi, yang ada kemungkinan komponen lokal

Saya bisnis di product yg mengandung komponen import tinggi. Padahal kami menjual dengan nilai Rupiah didalam negeri. bagaimana menurut bapak mensikapi kondisi ini ke depan, terutama menghadapi fluktuasi US$ vs rupiah yg tidak menentu,

Mohon saran dan petunjuk kami Full US$ dalam membeli product, tapi menjual di retail dalam Rp
Freddy Pieloor : Bahan baku US$. jual Rupiah, dilematis bila gonjang2 valas. Bila ada material dalam negri, segera alihkan.

Bila tidak ada alternatif, Anda sampaikan secara terbuka kepada Pembeli tentang keberadaan Anda. Keterpaksaan Anda untuk menaikkan harga sedikit.

Bila tidak mungkin, berarti Anda harus memilih "jual rugi" atau "tidak buka toko dulu".
Fery: Pak, Pembeli tetap ada, cuma berkurang,.. yg jadi kebingungan kami saat ini, menatap kedepan dalam hal stockist..... jika kami stock banyak,.. khatair Rp menguat,.. harga kami tidak kompetitif...

demikian sebaliknya..... Bila Rupiah melemah,.. tagihan US$ kami bernilai melambung
demikian, mohon pencerahan,... apa prediksi yg harus dilakukan menghadapi krisi ini kedepan

Freddy Pieloor : Untuk itu Anda harus mencari Client baru. Dan jangan menyimpan stock terlalu banyak.

Cari alternatif bahan baku dari dalam negri, saya yakin ada beberapa parts yang bisa diproduksi dalam negri. Ke 2 negosiasikan harga dengan luar negri dengan kurs berapa, atau Anda jual seperti jual note-book, dengan memakai US$.

Tapi sekali lagi, jangan menurunkan mutu produk. Saat ini kalau kita mau beli note-book selalu pakai US$.

Juga negosiasikan harga dengan Pembeli (nasabah), saya yakin mereka mau mengerti.
Lutfiel Hakim: Jadi kesimpulannya adalah bagaimana mensiasati agar tetap survive bisa menggunakan teknik yang dipake seperti notebook menggunakan dolar, namun hal penting adalah tidak sampe menurunkan kualitas produk

Mas Ferry ada lagi? Saya cukupkan ya Penanya berikutnya Pak Sabrul
Sabrul: terima kasih pak mod dan pak Freddy. Sy IT freelancer. Penguasaan saya di web programming. kesulitan saya adalah sulit mempercayai pekerjaan ke orang lain, sehingga sy selalu ragu untuk membentuk tim.

Biasanya saya hanya menangani pekerjaan dalam skala kecil, tim 2-3. Tapi kan saya juga ingin jadi besar. Ada saran buat saya yg pemula di bidang bisnis ini?
Freddy Pieloor : Inilah kendala bagi berkembangnya usaha. Di satu sisi kita mau besar, di sisi lain kita takut dikhianati. Saran saya, bentuk sebuah perusahaan skala kecil, dan ajak beberapa teman yang memiliki kompetensi dan kontribusi yang seimbang.

Usaha akan besar bila kepercayaan dan monitoring dapat berjalan seirama.

Jadi langkah yang diperlukan:
1. bentuk tim dengan kompetensi dan tugas yang seimbang 2. Semua harus ber-kontribusio 3. Bagi kewajiban dan hak masing2 pihak (yang kerja lebih banyak dapat rejeki lebih banyak).

Tuangkan semua dalam kontrak, jangan percaya omongan lisan saja. Teman is teman, duit is duit.

Bila Anda masih ragu, buatlah projek kecil dahulu bersama2. Kemudian sambil melangkah, cari bisnis yang agak besar. Dari perjalanan bersama, Anda akan melihat siapa "partner bisnis" dan siapa "teman biasa"

Bisnis Anda tidak akan pernah besar, bila Anda melakukannya sendiri setiap waktu.

Sabrul: Pak, sy sering kurang yakin bahwa orang lain bisa mengerjakan sebaik yg saya lakukan. bgm mngatasi kendala psikologis ini?

Freddy Pieloor : Hukum Bisnis adalah kepercayaan dan hubungan baik, ingat itu.Anda harus belajar, men-transfer kemampuan Anda kepada orang lain, sambil mengawasi/mengamati hasil pekerjaannya.

Setelah itu, belajar-lah untuk percaya, walau sedikit demi sedikit. Bila ini tidak Anda lakukan, Anda akan capai sendiri.

Saya yakin ada orang yang dapat mengerjakaan jauh lebih baik dari Anda, mungkin Anda belum menemukannya.

Sabrul: okeh, terima kasih atas pencerahannya ...
Lutfiel Hakim: Oke Om Sabrul Penanya termin kedua dibuka setelah ini. Demikan termin pertama, untuk termin kedua, acara akan kami serahkan ke pemandu acara berikut yaitu Bapak Zaidi Waktu dan tempat dipersilahkan.....

Zaidi: Baik Terima kasih, untuk term kedua ini kita buka dengan 3 penanya, silakan, bagi yang mau bertanya ?

Khanif: ? Aulia: "?" Duryat: ? Arif: ?

Zaidi: oke baik, untuk pertama silakan mas khanif

Khanif: Terimakasih. salah satu dampak krisis ini adalah fluktuasi harga emas.bisnis saya adalah distributor perhiasan emas ke toko-toko emas.masalah yg sering dihadapi adalah seringkali kita jual barang dengan harga A, tetapi sampai rumah harga sudah naik, sehingga bukannya untung tapi rugi. kalo kita naikkan harga, toko pada nggak mau ambil.

Ada saran untuk mensiasatinya?
Freddy Pieloor : Harga emas dan komoditi barang berharga selalu ber-fluktuasi. Beberapa cara yang dilakukan oleh toko emas adalah cash and carry (dan harga tidak mengikat)

Jadi kita tidak bisa mengikat harga emas di suatu harga tertentu. Namun, dengan kondisi Anda, mungkinkah Anda mengikat harga emas di sebuah harga tertentu dan minta Down Payment?

Namun jangan Anda sudah diikat oleh toko emas, tapi pada saat Anda mengambil harganya malah naik lagi. Anda bisa rugi.

Khanif: nggak bisa pak, toko slalu minta harga baru
Freddy Pieloor : Saat Anda beli harga juga tidak mengikat 'kan? Begitu sebaliknya Anda jual juga tidak mengikat. Harga mengikat saat Anda delivery. Sehingga disini Anda memiliki potensi kerugian dan juga sekaligus keuntungan.

Satu cara yang pernah saya dengar, untuk melindungi fluktuasi harga emas ini dengan "Hedge Fund". Namun harus menghubungi Bursa Komoditi, tapi apakah mereka sudah menjual "hedge fund" ini atau tidak, saya tidak jelas.

Khanif: menarik nih...tapi sebenarnya bisa nggak kita memprediksi harga emas?

Freddy Pieloor : Emas ini seperti Valas, tidak mengikat sebelum Anda datang untuk transaksi.

Harga emas atau komiditi lainnya sangat sulit untuk diprediksi secara tepat. Dahulu banyak yang bilang emas mengikuti harga minyak dunia. Namun sekarang nyatanya Minyak turun, emas tetap tinggi.

Saran saya, jangan bermain dalam jumlah besar, kecuali Anda memiliki dana cadangan besar. untuk menahan loss. Semoga membantu

Khanif: ok terimakasih
Zaidi: oke mungkin cukup untuk pak khanif, baik selanjutnya untuk id Aulia ?

Aulia: 1.kasus di perush saya,ada cust yang nunggak melebihi termin,apakah boleh saya kirim surat tentang pasal pengenaan denda karna di awal invoice tidak disebutkan
Freddy Pieloor : Bila dalam kontrak tidak ada penalti atau denda, tidak ada dasar hukumnya Anda mengenakan denda.

Sehingga utk ke depan, silahkan tambahkan pasal denda dalam setiap invoice, bila melebihi termin.

Kemudian untuk nasabah yang sama, jangan jual ke mereka lagi, sebelum tunggakan yang lama, lunas semua.

Aulia: kalo hal ini saya lakukan supaya cust memperhatikan tagihan saya tetap tidak boleh ya dalam bisnis

Freddy Pieloor : Jangan memakai Debt Collector, bila Anda masih ingin berhubungan dengan mereka.

Sebenarnya tidak ada yang mengatur. Tetapi sebaiknya, hubungi dan lakukan kontak persuasif dahulu. Setelah itu tindak lanjuti dengan surat tegas.
Aulia: saya sedang mencoba bisnis toko online udah mau sebulan ini, udah promosi kesana-kemari tapi belum ada hasil maksimal,kira2 apa lagi yg bisa saya perbuat buat ndongkrak penjualan ya

Freddy Pieloor : Promosi ke sana-ke mari itu apakah sudah tepat? Bisnis tidak bisa langsung seperti roket langsung meninggi. Diperlukan kesabaran dan keuletan, serta usaha yang tidak pernah kendur.

Sambil memonitor dan memperbaiki cara yang kita pakai selama ini. Terus terang saya membangun "Private Branding" via milis lebih dari 2 tahun, dan terus menerus saya lakukan.

Jangan pernah berhenti dan kemudian tanyakan kepada Teman2 yang membuka toko on-line juga, saya yakin mereka pun mengalami hal yang sama di saat2 awal.

Kalau tidak salah di TDA banyak yang buka toko on-line.

Aulia: karena modal belum banyak saya jualan ga seperti toko biasa yang jualan banyak produk,apakah efektif bila saya terus menambah produk padahal yang lama belum laku?
Freddy Pieloor : Jangan menambah stok dulu, dan kemudian kalau bisa hanya memajang barang2 orang lain saja. Nanti saat ada yang mau beli/order, baru Anda melakukan pembelian.

Toko online tidak memerlukan modal besar dan stock sendiri. Kita hanya modal web/situs saja. Stok milik orang lain.

Aulia: oke terimakasih pencerahannya
Zaidi: oke baik untuk aulia, sudah selesai, selanjut nya untuk Duryat

Duryat: pak mau tanya, investasi apa yang paling baik saat krisis seperti saat ini?

Freddy Pieloor : Investasi yang paling baik seperti saat ini, kembali kepada kondisi Anda.

Maksudnya adalah: Profil risiko Anda, kemampuan dan pengalaman Anda, besar kecilnya dana Anda, serta tujuan investasi ANda.

Tidak ada seseorang yang cocok bagi setiap jenis investasi. Tetapi yang paling penting adalah: BERINVESTASILAH PADA DIRI ANDA TERLEBIH DAHULU, SEBELUM ANDA MENGINVESTASIKAN UANG ANDA.

Duryat: bisa minta tolong disebutkan beberapa jenis investasi yang baik pak?
Freddy Pieloor : Saat ini saya hanya bermain di beberapa property, emas dan reksa dana. Satu hal yang saya tentang adalah investasi di UNIT LINK. Anda saat ini ber-investasi di instrumen apa?

Duryat: saya ada dana cash tapi belum tahu mau invest dimana. karena kemarin beli ORI 004 tapi nilainya selalu menurun, karenanya saya sekarang ingin lebih berhati hati dalam menginvestasikan uang
Freddy Pieloor : Dana cash tersebut apakah "iddle" yang tidak terpakai paling tidak di atas 1 tahun? Darimana dana tsb. dan untuk keperluan apa Anda ber-investasi? Sangat perlu mengetahui "time horizon" Anda.

Duryat: iya, dana tersebut nganggur pak, saya ingin investasi agar uangnya muter, kalau di tabungan bunganya kecil sekali :D
Freddy Pieloor : ORI sebenarnya cukup baik, namun tidak cukup baik untuk mengalahkan investasi, apalagi tabungan dan deposito.
Bila mau muterin dana, sebaiknya Anda ber-bisnis atau ber-investasi dalam bisnis orang lain.

Kalau di emas, ini untuk jangka waktu panjang. Reksa Dana atau Saham saat ini sudah murah, bila Anda mau masuk, cukup bagus saatnya. Dan tahan paling tidak untuk 2 - 3 tahun ke depan.

Saya yakin akan bagus prospeknya.

Duryat: ok, kalau gitu emas, reksadana dan saham yah, ok besok saya beli
Freddy Pieloor : Masuk sedikit demi sedikit, sampai 6 bulan ke depan. Misalnya Anda memiliki 60 juta, beli-lah setiap bula Rp.10 juta, sampai 6 bulan ke depan, untuk Reksa Dana dan Saham.

Duryat: ok terimakasih

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali. Oh ya, dalam buku saya "BENAHI CARA HIDUP" ada tulisan tentang membangun bisnis dan menjadi karyawan sukses.

Zaidi: oke langsung ke pak Arief silkan

Arif: Salam kenal semuanya. Saya baru memulai berbisnis buka toko komputer di rumah pekalongan, setelah baru wisuda bulan oktober kemarin dari lulusan Teknik Elektro di PTS Semarang.

Saat ini saya ingin merekrut sales untuk menjual komputer dan leptop. Sistemnya bukan sebagai karyawan tetapi freelance. Saya masih bingung bagaimana caranya menghitung komisi buat si sales tersebut dengan melihat kondisi saat ini???
Freddy Pieloor : Sebelum Anda merekrut pegawai/sales, apakah Anda memiliki projection plan untuk paling tidak 1 tahun pertama?

Bagaimana dengan pasar Anda? Apakah Anda memiliki "captive market"? Atau Anda masuk ke pasar bebas dan mengandalkan para sales?

Arif: tdk pak, sy hanya mau nyari 1 org sales sj, sy jg akan melakukan penjualan ke luar

Freddy Pieloor : Walau bukan sebagai karyawan, tetapi Anda harus mengetahui peraturan tenaga kerja.

Menurut saya, sebaiknya Anda mencari pengalaman dahulu dengan bekerja di perusahaan sejenis yang akan Anda bangun. Dari sana Anda bisa mempelajari dan mengetahui segala seluk beluk bisnis tsb. Ini akan menghindari ANda dari kerugian waktu dan modal.

Kecuali Anda sudah memiliki tekad kuat untuk membangun bisnis dan siap dengan modal. Karena Anda akan memerlukan dana awal yang cukup, sebelum usaha Anda memberikan keuntungan.

Buatlah projection plan, mulai dari apa saja yang harus Anda siapkan (modal, supplier, ruang kerja dll.) kemudian pelajari pasar yang akan Anda tuju.

Lebih baik Anda salah dalam perhitungan di atas kertas, daripada Anda mengalami kerugian nyata.

Sekali lagi kuatkan tekad, namun tekad saja tidak cukup. Sudah banyak orang yang akan menyebrang kuadran dari E ke B dan akhirnya ludes modalnya.

Ini kesalahan membaca bukunya Robert T' Kiyosaki. Sebaiknya Anda cari mentor di kota Anda, bertanyalah dan belajarlah dari mereka, selalu.

Jangan putus asa, karena bila persiapan Anda matang dan mental Anda kuat, saya yakin Anda pasti jadi.

Arif: sy sdh bertekad untuk berbisnis pak, jd segala resikonya sy sdh siap menghadapi. Robert T Kiyosaki tdk salah pak

Freddy Pieloor : Robert T. Kiyosaki tidak salah, yang salah adalah yang membacanya. Membangun usaha sangat baik dan mulia. Namun membangun tanpa persiapan dan rencana, sama saja melakukan judi.

Pindah kudrant is OK, sayapun pindah kudrant. Tapi pastikan saat Anda lompat, semuanya telah siap, bahkan saat Anda jatuh pun, Anda masih "aman" dan "selamat". Siapkan "jala pengaman diri".

Jangan tinggalkan pekerjaan dan gaji Anda saat ini, hanya untuk "gagah2an" menjadi pengusaha.

Sebaiknya bangun bisnis, sambil tetap bekerja. Setelah bisnis berjalan paling tidak 3 tahun, maka melompatlah.

Siapkan "Dana Cadangan" bila Anda gagal dan harus menggelontorkan dana. Jangan mempertaruhkan masa depan Keluarga dengan tanpa perhitungan.

Setelah mantap, jangan pikir 2 kali, langsung lompat.

Selamat menata hidup masa depan dengan lebih baik dan sukses, dengan membangun bisnis. Baca kembali buku The Cashflow Qudrant baik2, simak dan hayati.

Arif: Terimakasih banyak pak atas pencerahannya
Aulia: buku "benahi cara hidup" beli dimana?

Freddy Pieloor : Di Gramedia Pak, tanyakan kepada Customer Servicenya.

Zaidi: oke, Baik, terima kasih atas pencerahan dan inspirasinya untuk hari ini dari pak Freddy

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali buat seluruh Rekan2. Sukses selalu ya. alamat saya di fpieloor@cbn.net.id Bye

Zaidi: sama sama, saya rasa untuk hari ini sampai disini, ketemu lagi di konfrence lain, mohon maaaf segala kekurangan, wassalam


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Thursday, December 4, 2008

Reflection...

Tuhan yang Mahabaik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya. Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang... mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya. Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah ... hati seorang wanita.

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga. Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatiMu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.

Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu. Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bila melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat. Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu.... tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Bila Kamu mengisi hati kamu... dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri. Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

Salam sukses,

Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: NN

Sunday, November 23, 2008

Meracik Masalah dengan Tepat

Ibarat "bumbu" dalam kehidupan, setiap manusia akan menemui permasalahannya. Tidak sedikit yang akhirnya stres, namun hal itu dapat dihindarai dengan mengelolanya secara terai

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, menerima sebuah masalah dengan sabar dan lapang dada. Biasanya, reaksi awal ketika Anda mendapat masalah adalah merasa tidak percaya bahwa masalah tersebut terjadi. Jika Anda seperti itu, justru akan membuat masalah menjadi semakain berat karena tanpa disadari energi Anda terkuras memikirkan hal tersebut. Cobalah untuk bersikap santai, ikhlas, dan tidak panik. Dengan demikian, pikiran pun akan lebih tenang dan memudahkan ANda mencari cara memecahkan masalah tersebut.

Kedua, carilah akar penyebab masalah tersebut. Tak ada salahnya meminta bantuan dari kerabat atau rekan yang dapat dipercaya untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Hal ini pun dapat membantu mengurangi kegelisahan dan kekhawatiran Anda.

Ketiga, cobalah memilah masalah menjadi bagian-bagian kecil, lalu selesaikanlah masalah tersebut secara bertahap. Dengan memilah-milah masalah yang besar, maka secara garis besar gambaran masalah Anda akan terlihat lebih jelas.

Keempat, setelah mengidentifikasi berbagai penyebab masalah, Anda akan lebih mudah berkosentrasi untuk mencari solusinya satu persatu. Apabila masalah-masalah yang lebih kecil terselesaikan, maka secara keseluruhan akan membantu menyelesaikan permasalahan yang lebih besar.

Kelima, Ambilah hikmah dari semua permasalahan yang menimpa Anda.Jadiakan hikamah tersebut sebagai sebuah pengalam yang dapat membuat Anda semakin berkembang dari hari kehari. Mental Anda akan semakin kuat bila semakin terbiasa menghadapi dan memecahkan berbagai masalah.

Keenam, hindari perasaan "down" atau rendah diri setelah menghadapi suatu masalah. Tetaplah semangat walaupun masalah datang mendera. Jangan biarkan masalah memadamkan kreativitas Anda, tetaplah bersyukur karena Anda telah diberi "bumbu" kehidupan oleh Tuhan.

Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: RAGAM, Kompas/Klasika/Kamis, 20 November 2008

Thursday, November 13, 2008

Selalu Ada Jalan, Bukan Jalan Pintas

Ajakan provokatif dilontarkan pengusaha kawakan, Bob Sadino, kepada para mahasiswa yang memadati sebuah forum di Universitas Indonesia, pekan lalu. "Siapa saja yang ingin menjadi entrepreneur, keluarlah dari kampus setelah acara ini dan jangan kembali ke sini lagi," ujarnya.

Pengusaha yang sukses mengembangkan agrobisnis dan kini membangun apartemen itu adalah jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bob (75) sempat mejadi sopir taksi dan kuli bangunan sebelum mengawali karier kewirausahaan dengan berdagang telur.
Provokasi Bob "diimbangi" oleh Wahyu Saidi. Ia memperkenalkan diri sebagai "tukang bakmi" yang mendapat gelar Dr, Ir, dan Msc dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Negeri Jakarta.
"Untuk memulai entrepreneurship, gelar kesarjanaan benar-benar tak berguna, justru sering negatif. Begitu mau menyebar brosur atau nggoreng makanan ngerasa diri sarjana. Itu bisa jadi awal kegagalan," ujar Wahyu, yang membuka 410 gerai makanan di 30 kota dan 4 negara.
Menurut Wahtu, ilmu yang didapat dibangku kuliah baru berguna jika bisnis sudah berkembang. Misalnya, terkait tuntutan penguasaan manajemen, mekanisme kontrol, dan distribusi. Namun, tidak bersekolah juga bukan berarti tidak bisa belajar mengusai ilmu-ilmu ini.
Dalam forum diskusi "Entrepreneurship Experiencing 2008", Bob dan Wahyu membagi pengalaman kepada para mahasiswa. Selain berdiskusi, dalam kegiatan dua hari itu juga diberikan simulasi bisnis. Para peserta dipinjami modal kerja dan produk, lalu diminta berinovasi untuk mengembalikan modal itu dan mendapatkan untung.
Para peserta juga difasilitasi magang di perusahaan kecil-menengah dan perusahaan besar selama sebulan. Pusat pelayanan mahasiswa FISIP UI yang menyelenggarakan kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pelindo II untuk memberikan kredit bagi calon pelaku bisnis.
Kredit Rp 5 juta - Rp 100 juta dengan bunga 6 persen per tahun itu ditawarkan kepada peserta yang sudah memiliki usaha minimal setahun.

Jangan ditunda

Beragam pertanyaan dan unek-unek disampaikan para mahasiswa dalam diskusi itu. Indah, mahasiswa Diploma Pajak UI angkatan 2006, menceritakan, ia mulai menjajakan makanan kecil di kampus pada satu semester terakhir. Namun, ia berharap menjadi pegawai, sebelum merasa siap total berbisnis.
Tak sedikit pula yang mengeluh sulit meyakinkan orangtua untuk merestui anaknya berbisnis sendiri, tidak menjadi pegawai atau karyawan.
"Kalau mau jadi entrepreneur, mulailah dari sekarang. Jangan berencana mulai setelah lulus kuliah. Apalagi, kalau Anda berusaha lulus dengan indeks prestasi tinggi, besar kemungkinan muncul harapan dan iming-iming untuk jadi pegawai," ujar Wahyu.
Menurut Bob, sikap mental yang menjadi prasyarat utama menjadi pengusaha adalah tidak banyak berharap, menghilangkan rasa takut, dan mengubah pola pikir. "Harus punya kemauan dan tekad kuat mengubah diri Anda, dari bagaimanapun adanya sekarang. Tekad yang kuat itu tidak cukup kalau tidak ada keberanian mengambil peluang. Namun, Anda baru jadi entrepreneur kalau sudah terbukti tahan banting dan tidak cengeng", paparnya.
Mendengar pertanyaan, komentar, dan keluhan mahasiswa, Bob menilai, sangat kuat keinginan para mahasiswa untuk menemukan metode paling cepat, atau jalan pintas, agar sukses berbisnis.
Padahal, pengalaman bisnis puluhan tahun mengajarkan, tidak ada jalan pintas untuk mendapat untung besar. "Kecuali Anda jadi koruptor, maling, atau jualan sabu".
Pada usia senja, kesediaan Bob berkampanye mengajak mahasiswa menerjuni dunia kewirausahaan dilatari keprihatinan mendalam. Ia mengingatkan, jumalah pengusaha di negeri ini hanya 0,18 persen dari total penduduk. Padahal, di negeri sekecil Singapura, jumlah pengusahanya 7,2 persen dan perekonomiannya maju pesat. Sebaliknya, dengan segala sumber kekayaan alam Indonesia, penduduk negeri ini masih dijerat kemiskinan.
Para pengajar di sekolah formal turut andil "melemahkan" semangat kewirausahaan. "Saya pernah menyuruh anak saya yang masih SD berjualan mainan ke temen-temen-nya di sekolah. Eh, malah dilarang guru. Dari kecil, di sekolah, anak-anak dididik untuk membeli bukan menjual", ujar Wahyu.


Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Sumber: Kewirausahaan, Kompas 13 November 2008


Monday, November 3, 2008

TDA Biz Conference (31/10/2008)

Fatimah T.Z.
Assalamu'alaikum. Saya Fatimah dari jakarta, masih TDB baru mulai merintis plazaanak.com. Salam kenal buat semua.

bujangbogor

Wah rame banget ya. Dah gak sabar nih nunggu sharing dari Bu Yulia. Terakhir ketemu beliau di seminar Quadran Empat, entah tahun kapan. Saya lihat cikal bakal moz5 di jl. margonda waktu kuliah di UI tahun 90an akhir.

jonrusaja
Assallamualaikum. Selamat siang teman - teman sekalian. Maaf bila telat, karena YM kita pada error. Sebelumnya, saya sampaikan dulu aturannya. Moderator pakai teks merah, nara sumber pakai teks biru, peserta pakai teks hitam. Pada sesi pertama, kita dengarkan dulu penyampaian materi dari nara sumber, mohon jangan ada yang menyela ketika penyampaian materi. Setelah itu ada sesi dialog. Pada sesi ini, peserta yang hendak bertanya dipersilahkan mengetik tanda ? dan baru diperbolehkan bertanya setelah dipersilahkan oleh moderator. Nanti pertanyaannya antri.

Ok.. btw Bu Yulia sudah masuk apa belum? Saya kok belum lihat ID-nya.

mamanyacaca
Sudah pak. Yulia=mamanyacaca.
jonrusaja
O maaf Bu. Oke deh, kita langsung saja persilahkan buat Bu Yulia.

mamanyacaca
Untuk materi saya sudah kirim via email, semoga cukup jelas ya.

jonrusaja
Bisa disampaikan lagi di sini sedikit saja bu?

mamanyacaca
Tapi saya ingin coba reminder lagi mengenai tahapan - tahapan dalam bisnis. Mulai dari level paling bawah yaitu : Mastery, Niche, Leverage, Team, Synergi, Result. Dari awal itu yang jadi patokan saya dalam pengembangan bisnis saya. Pasti teman - temen sudah banyak yang tahu tentang 6 step brad sugar ini tapi gak ada salahnya kita saling menyegarkan pikiran lagi ya.

Level Mastery adalah masa-masa awal dari usaha kita dimaa kita sedang berusaha mati - matian agar bisnis kita bisa bertahan. Bisa stabil. Kita berusaha keras mengatur waktu, menghasilkan keuntungan, juga menarik pelanggan sebanyak – banyaknya. Intinya supaya bisnis kita jalan atau STABIL. Level berikutnya adalah Niche dimana kita berusaha untuk bisa unggul dalam persaingan pasar. Tujuannya? untuk mendapatkan KEUNTUNGAN. Kalau sudah kita naik lagi ke level LEVERAGE, dimana di sini kita berusaha untuk mensistimasikan business kita. SYSTEM.

Kalau kita tahu leverage itu adalah bagaimana dengan usaha yang sama bisa menghasilkan lebih banyak. Untuk Effisiensi, supaya kita business ownernya mulai punya waktu. Leverage berarti juga TIME. Lalu apalagi? tahapan berikutnya adalah TEAM, The Winning TEAM Building. Inilah yang menjadi dasar dari perkembangan bisnis kita. Tujuannya apa? supaya owner bisnisnya bisa HAPPY. Biar bisa ON the business not IN the business. Kalau TEAMnya sudah kuat dan solid, baru deh kita berSYNERGI dengan team kita. Jadikan bisnis kita sebagai mesin uang kita, supaya kita bisa FREEDOM.

Terakahir adalah RESULT, tapi sebagai catatan ini urut - urutannya gak baku loh. Baru pada tahapan inilah kita bisa multifikasikan bisnis kita. Mau Francise, mau Go Public, monggo. Bisa aja kita udah di tahap TEAM, kita masih harus kembali membenahi NICHE kita. Atau gak usah nunggu sampai level Leverage baru kita mau membangun TEAM. Intinya sih semua berjalan pararel, tapi untuk fokus pembenahan bisa kita pake patokan level-level ini.

Ok mods sementara itu dulu, nanti kalo ada yang mau dikembangkan dari materi sebelumnya juga silakan.

jonrusaja
Ok terima kasih Bu Yulia.

jonrusaja
Bagi teman - teman yang hendak bertanya, silahkan ketik tanda ? Setelah itu akan dipersilahkan sesuai urutan.

Ayesha
?

andhika harya p.
?

tadicahya
?

aguss310
?

Ardian Sy
?

jonrusaja
Pertama kali, kita persilahkan buat aye_nd. Mohon sebutkan nama, usia dan jenis kelamin ya, biar tidak salah sapa .

Ayesha
Salam kenal. Terima kasih atas kesempatannya. Nama saya Ayesha, 27 tahun, female, saat ini ngelola kursus bahasa Inggris. Saya mau tanya ke mbak Yulia. Untuk membuka cabang baru kira – kira diperlukan berapa tahun? maksudnya kapan kita tahu kita sudah siap untuk buka cabang n apa yang harus dipersiapkan? Thanks

jonrusaja
Ok silahkan Bu Yulia

mamanyacaca
Ok mba Aye. Kalo pake patokan dari brad sugar ini buka cabang ada di level leverage. Dimana denga effort yang kurang lebih sama, kita mendapatkan hasil yang lebih banyak. Lalu kapan baiknya? yah setelah kita merasa sudah menguasai segala aspek bisnis kita, kita juga sudah main di ceruk pasar yang tepat, jangan lama-lama, buruan buka cabang. Buka cabang juga salah satu strategi marketing juga, untuk memudahkan pelanggan menikmati fasilitas dari kita.

jonrusaja
Ok, gimana Mbak Aye

Ayesha
Ok, thanks mbak. Berarti lewatin tahap - tahap tersebut dulu ya. Thanks pak Jonru. Nanti ada pertanyaan lagi hehe.

mamanyacaca
Betul bu, nanti kalo sudah menguasai kan tinggal diduplikasikan ke cabang

jonrusaja
Ok sama – sama. Berikutnya Pak Andhika, dipersilahkan.
andhika harya p.
Makasih pak. saya andhika, 30 tahun, pria. Untuk parameter tiap tahap sudah oke bagaimana bu?

mamanyacaca
Tinggal di copy paste hehehe masalahnya yang dicopy ini kudu betul dulu dong hehe. Memang pembahasan 6 step ini gak mungkin dibahas sekilas aja ya. ada penjelasan panjang lebarnya, tapi gampangnya. untuk level 1 misalnya. Mastery, kita lah yang punya parameternya sendiri, misalnya profitnya. Bisnis harus menguntungkan dong, atleast ROInya pertahun minimal 20% dari modal misalnya. Kalo udah untung, juga effortnya. Lalu SDM dll.

Kalo kita sudah merasa ok 80% jalan lah, mulai kita focus ke niche, atau ceruk pasar, yang pastnya sejak kita mulai bisnis juga udah kita tangani dong. Di saat kita sudah menguasai pasar, kita siap-siap mulai bermain di leverage. Leverage itu tadi SYSTEM, gimana kita mensistimasikan business. Bapak-bapak dan ibu - ibu mau tahu tahapan dalam mensistimasikan business kita gak?

Berikut ini adalah tahapan mensistimasikan business yang sedang kita jalankan:
1. Visi, alias tujuan bisnis kita. Kalo kita mau pergi, pertama tau dong tujuannya kemana. Nah itu dia VISI.
2. MISI apa itu Misi? yaitu Rute kita. Kita mau Ke surabaya, lalu biar sampai sana, lewat mana? rutenya itulah MISI.
3. Budaya (Value)
4. GOAL....
5. Struktur Organisasi, gak masalah Presdir, direktur, manager, semuanya isinya nama kita, GL GL (Gue Lagi Gue Lagi) tapi paling tidak sudah ada struktur organisi.
6. Jobdesc.
7. Indikator kesuksesan, maksute gini. Kita pengen semua team kita sukses, tetapi kita lupa mendeskripsikannya. Kaya misalnya di salon, Capster yang sukses itu yang kaya apa? kasir yang sukses itu yang gimana? Semua didefinisikan.
8. Manual Operasi, alias SOP.
9. Milestone atau tahapan business (Goal 3 bulanan)

Jadi deh si SISTEM. Nah jadi jangan takut duluan sama yang namanya sistem bisnis kita,hehe. Kalo bicara tentang business, sistemnya gak jauh - jauh dari 3 hal : 1.Sistem Marketing 2, Sistem Kontrol 3 Sistem HRD. Yah udah ketiganya ini kita utak atik aja dengan tahapan - tahapan sistimasi yang tadi sudah saya jabarkan.

Back to pertanyaan pak andika, setelah kita meleverage business, kita sudah ada sistemnya, kita kan mulai focus ke TEAM BUILDING, parameternya apa? Bisnis kita bisa jalan tanpa kita karena sudah dijalankan oleh Winning TEAM yang solid dan kuat. Lanjut ke sinergy dengan team dan ke result.

Semoga jelas ya pak andika.

jonrusaja
Ok terima kasih Bu Yulia. Lanjut ke penanya berikutnya, Ardian Sy. Silahkan.
Ardian Sy
Terimakasih pak moderator. Bu Yulia, penjelasan 6 step dari brad sugar barusan sangat membantu memahami tahapan bisnis. Pertanyaan saya sederhana saja dari ke 6 tahapan itu kira – kira kesulitan - keculitan apa saja yang ditemu dalam perjalanan? Juga berdasarkan pengalaman bisnis bu Yulia di MoZ5 atau yg lainnya. Mohon bisa di share pengalaman menyelesaikan tiap kesulitan yang di temui dalam tahapan itu. Sekian dulu, makasih.

mamanyacaca
Pak Ardian, yang sulit sih gak ada. Akan sulit kalo kita gak ada gambaran sama sekali. Gini misalnya, waktu saya awal berbisnis buta banget. Semangat aja. Kesulitan - kesulitan sih pasti ada tapi biasanya sifatnya teknis ya. Yang pasti kalau kita tahu tujuan kita, dan tahu kita dalam posisi mana, tahapan mana, insyaallah lebih mudah kita menjalaninya. Akan beneran menjadi sulit kalo kita tidak tahu sama sekali posisi kita, keadaan kita, apalagi tujuan kita berikutnya.

Ardian Sy
OK, kalo belum puas ntar disambung ya.

jonrusaja
Ok selanjutnya Pak Maulana, dipersilahkan.

maulana nih
Thank you Pak Jonru, nama Fico, 26, pria. Pertanyaan saya sederhana bu, ketika ibu memilih kandidat investor. Bagaimana cara ibu memilih investor yang memiliki passion yang sesuai dengan visi bisnis ibu? Tolong tips dan kiat kiatnya. Itu saja dulu ibu.
mamanyacaca
Memilih kandidat dengan passion yang selaras visi ya, agak ribet memang pak. Ada tahap seleksi dengan isian kemudian yang menentukan sekali adalah pada tahap pengenalan.

maulana nih
Mungkin pengalaman ibu saja dapat diceritakan.. makasih..

mamanyacaca
Awalnya mengembangkan kemitraan memang saya masih menggunakan tahapan seleksi yang masih sederhana. Gak ketat - ketat amat, tapi makin lama makin pinter dong, mulai bisa mengidentifikasi mana sih yang gak sesuai, mana sih tanda - tanda awal dia gak match sama visi kita. Memang perlu invest waktu untuk saling kenal, ngobrol, ngopi bareng, cerita ini cerita itu, ntar lama - lama keliatan wah bisa lanjut nih. Tapi gak sedikit juga dari tahap awal atau dari isian kuesioner udah keliahatan bahwa dia gak match dengan visi kita.

Bisa jadi kita juga salah, tapi prinsipnya lebih baik kita kehilangan orang yang benar, dari pada kita dapat orang yang tidak tepat. Untuk mendapatkan orang yang tepat memang musti invest di waktu, tenaga dan fikiran, tapi insyaallah hasilnya sebanding. Salah satu tipsnya rajin - rajin bertanya pak Fico. Tanya apa aja, hobbynya, buku yang dibaca, langganan majalah apa, weekend ngapain aja, nonton tv acara apa? bagaimana dia memandang kehidupan yang dijalanin sehari-hari, dan yang penting juga tanyakan APA YANG DICARI? APA ARTINYA BISNIS INI UNTUK DIA?

jonrusaja
Ok thanks Pak Fico. Penanya berikutnya, Bujang Bogor. Silahkan.

bujangbogor
Terima kasih pak momod. Nama Ma'mun, pria. Wah saya kurang gaul nih, jadi belum baca tahapan - tahapan Brad Sugar itu. Kalau menurut bu Yulia, apakah semua bisnis bisa menjalani tahapan itu? Melirik bisnis itu termasuk komoditas, atau kurang sustain. Misal, dulu ramai buka wartel, terus abis, artinya tidak sustainable. Kalau kasus mutahkir, katakanlah bisnis counter pulsa/hp. Kalau kata pak Junaedi ini adalah bisnis sejuta umat, apakah bisa mencapai tahapan - tahapan itu? Sering saya melihat, pebisnis counter pulsa, cepat sekali membuka cabang. Apakah ini karena takut kehilangan momen seperti wartel itu? atau memang cepat sekali menapaki tahapan Brad Sugar.

mamanyacaca
Bukan bisa pak, tapi harus melalui semua tahapan. Sering kali gagal di tahapan niche. Karena yah itu tadi harus bisa menang di persaingan pasar dengan bermain di ceruk pasar. Yah kan untuk leverage bisnis juga pak. Kalau dengan 3, 4, 10, 15 cabang effortnya sama dengan 1 cabang, kenapa gak buka banyak cabang, asalkan memang sudah masuk itung – itungannya. Gini kita buka cabang untuk apa sih? idealnya kan untuk menambah pemasukkan usaha kita dengan jemput bola. dengan memudahkan juga pelanggan untuk mengakses kita. Juga untuk nge tes sistem business yang sudah kita buat, berjalan tak di cabang?
bujangbogor
Ok, jadi sebetulnya kalau memang merasa layak, langsung buka cabang untuk leverage itu ya.

mamanyacaca
Gitu juga untuk kasus konter pulsa, untuk meningkatkan pemasukkan yah banyak - banyak buka counter, toh effortnya juga tidak terlalu berbeda dengan 1counter.

bujangbogor
Bukan apa – apa, ternyata buka cabang itu ternyata tidak mudah ya, terutama dalam hal SDM. Ok bu Yulia, saya rasa cukup. Antrian masih panjang. Thanks ya. Silakan pak momod.

jonrusaja
Ok. Silahkan penanya berikutnya.

siuhik
Maaf bu pertanyaan saya sangat sederhana karena memang belum punya bisnis besar seperti penanya yang lain saya Siwi, masih amphibi. Maaf kalau agak OOT ya bu? nggak ikut dari awal, Bu kalau masih amphibi dan ingin terjun TDA, apa sinyal yang harus kita ikuti? langsung keluar aja, atau sudah ada bisnis yg mulai membesar? atau ada yang lain bu? mohon pencerahannya Bu trus tips dan kiatnya untuk bisa tahu puzzle kita?

mamanyacaca
Mba Siwi pertanyaan yang sangat menarik, terus terang selama ini banyak sekali yang bertanya kepada saya pertanyaan yang sama.

jonrusaja
Itu pertanyaan sejuta umat para TDB kayaknya.

mamanyacaca
Gini, kalo bicara tentang bisnis kebanyakan kita permasalahannya gak jauh - jauh dari: Modal, Bisnis apa?, Pasarnya bagaimana, support dari keluarga, dan lain lain. Itu kan faktor external ya? Tapi pernah gak kita tanyakan sama diri kita sendiri, apa ya yang saya cari? saya ini siapa ya? kehidupan seperti apa ya yang saya inginkan? Artinya, bertanya kedalam (nunjuk ke dada hehe) Begitu juga saat kita mau berbisnis. Ok, tapi jawab dulu dong, apa benar bisnis ini adalah panggilan saya?
siuhik
Nah itu dia. Kadang bisnis ini kayaknya ga cocok buat saya, bisnis itu kayaknya ok deh nah gimana kita tahu puzzle kita kalo masih kutat ama itu - itu aja.

mamanyacaca
Apa benar bisnis ini bisa mengantarkan saya kepada impian - impian saya? Jangan - jangan kita berbisnis karena kita merasa HARUS BERBISNIS, kenapa HARUS?? yah abis semua orang berbisnis sih, katanya ini yang terbaik. Nahhh Lhoooo. Yah kita akan selamanya berkutat disitu - situ aja, kalo kita belum bisa menjawab siapa sebenarnya saya ini apa sih passion saya, apa sih yang saya selalu antusias menjalankannya. Bagaiamana kita bisa memilih suatu bisnis yang tepat kalau kita juga tidak tahu siapa diri kita, apa yang kita mau, apa passion kita, apa KEGAIRAHAN TERBESAR kita.

Cari bu..cari...kalo kita udah dapet itu, TRINGGG semua akan jadi petunjuk buat kita, kemana kita berikutnya harus melangkah. Kadang orang sibuk berkutat di modal, di visibility studies, riset pasar, begitu bisnis jalan, suatu saat BUGGGG bertanya - tanya "Apa iya ya ini yang saya cari?? eh apa bener ya yang saya jalankan ini. Nah lohh. Hehe pengalaman pribadi soalnya.

siuhik
Sip deh Bu, boleh dilanjut diluar ya? Maturnuwun atas pencerahannya.
mamanyacaca
Jadi kembali lagi, jawab ya pertanyaan - pertanyaan mendasar itu, karena kalo kita sudah tau jawabannya, semuanya akan jadi petunjuk, apa kah harus bekerja, atau langsung di bisnis, kita akan tau sendiri.

jonrusaja
Ok deh, thanks Bu. Sekadar referensi, bagi teman - teman yang belum ketemu passion-nya, mungkin bisa baca tulisan saya ini: www.jonru.net/ingin-menemukan-lentera-jiwa-ini-kiatnya. Oke Pak Iwan gimana, sudah siap untuk bertanya?
Nur Iwan Setiawan
Oke. Mengenai awal mula ibu terjun ke dunia bisnis, dari sekian jumlah dana yang dikeluarkan, hasilnya gimana bu, untung atau rugi? Oya, saya Iwan 26 Male.

mamanyacaca
Alhamdulillah Untung Pak.

Nur Iwan Setiawan
Pernah ga ibu mengalami pengeluaran lebih besar dari pendapatan? kalau pernah, gmn cara keluar dari masalah tersebut kalau belum, gimana kiat ibu?

mamanyacaca
Waduh pak, selama ini sih belum pernah ya. gini awal - awal saya berusaha, keuntungan - keuntungan yang didapat gak langsung saya simpan untuk mengembalikan modal, tetapi diputer lagi untuk menambah modal lagi. Kan konsepnya salon bertumbuh, awalnya satu lantai, kemudian dua lantai kemudian melebar kesamping, kemudian buka cabang, buka cabang gitu.
Nur Iwan Setiawan
Ok cukup Pak Momod, maksih bu.

jonrusaja
Ok kita ada waktu sekitar 10 menit lagi. SIlahkan kita beri kesempatan buat 2 penanya lagi.

mamanyacaca
Sambil nunggu pertanyaan lain, saya ingatkan teman - teman ya 3 sistem dalam bisnis. Yaitu sistem marketing, sistem kontrol, dan sistem SDM. Itu yang menjadi tugas utama kita pada awal - awal membangun bisnis.

jonrusaja
Oke kita persilahkan buat penanya berikutnya ya. Silahkan buat ylabdo. Kalo gak ada, silahkan buat w4w4l.

w4w4l
Ok thanks, wawal 31th, pria. Bu kalau untuk yang new produk alias produk yg baru untuk bisa diterima pasar dengan cepat gimana yah.

mamanyacaca
Wah saya juga gak ahlinya ya tapi dari referensi - referensi yang selama ini saya dapatkan, pertama kita harus mengenal target market kita. Mengenal loh bukan sekedar tahu. Dengan mengenal dan akrab kita akan tahu apa sih kebutuhan mereka, apa sih yang mereka mau, apa sih yang mereka hargai, nilai-nilai apa yang mereka anut. Apa saja permasalahan - permasalahan mereka,
w4w4l
Ok misal target pasar kita tahu tapi kayaknya butuh edukasi yang lumayan menyita waktu dan uang.

mamanyacaca
Kalo ini kita pahami dengan benar, maka mudah sekali kita menciptakan produk atau jasa yang memberikan solusi buat mereka.

w4w4l
Dan masalahnya saya sekarang TDB jadi ga bisa fokus bener.

mamanyacaca
Hehe itu sudah bisa menjawab pak, yah memang harus edukasi pasar juga, dan pastinya ada waktu dan uang yang harus kita INVESTASIkan. Kata Pak TDW, marketing itu kan Memberikan penawaran atau Mengingatkan hehe. Ok, pak wawal ditunggu kabar gembiranya ya.
w4w4l
Ok thanks alot bu.

jonrusaja
Berhubung sudah jam 4 sore, acara kita selesaikan. Kalau mau lanjut informal dipersilahkan. Dari saya, pak arief dan tim moderator mengucapkan terima kasih. Buat Bu Yulia, juga teman - teman lain, maaf bila ada yang kurang. Sampai ektemu lagi, wassalam.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Wednesday, October 29, 2008

Masalah Adalah Tantangan

Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.

MASALAH adalah TANTANGAN

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati.

Bunga rampai (hikmah):

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.

Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Di balik kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjauangan dan pengorbanan. Keringat dan kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun bila anda terkagum pada ketegaran seseoarang dalam berusaha, anda akan menyerap energi kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Ada harga yang harus dibayar untuk meraih keberhasilan itu. Berusahalah terus!

Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar.

Apapun yang anda lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati. Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. Anda perlu bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di atas upaya sendiri. Di balik semua pencapaian terselip pengorbanan orang lain. Hanya bila anda melakukannya dengan kebaikan hati, siapapun rela berkorban untuk keberhasilan anda.

Seorang bijak berujar. "Bila busur anda patah dan anak panah penghabisan telah dilontarkan, tetaplah membidik. Bidiklah dengan seluruh hatimu." Semua tindakan anda bagaikan bumerang yang akan kembali pada anda. Bila anda melempar dengan baik, ia akan kembali dalam tangkapan anda. Namun, bila anda ceroboh melemparkannya, ia akan datang untuk melukai anda. Renungkan bagaimana tindakan anda sekarang ini. Lakukan segala semuanya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Tiada yang lebih manis daripada memetik buah atas kebaikan yang anda lakukan.

Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Diolah dari Buku Motivasi Net, 2004

Sukses adalah Sebuah Pilihan !

Maukah anda Berjuang untuk kesuksesan Anda Sendiri ?

Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda maka terlebih dahulu Anda harus mempunyai tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan / tidak menggairahkan.

Filosofi "Hidup Mengalir Seperti Air" bisa membuat orang terlena dan menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda, sayang sekali hidup kita yang berharga ini kalo dibiarkan mengalir seperti air yang bisa jadi air tersebut akan mengalir ke got !! Karena hidup kita ini berharga maka kita sendiri-lah yang harus mengatur kemana air kehidupan kita akan mengalir ;)

Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa tujuan / misi!, Anda harus mempunyai misi hidup di dunia ini agar hidup Anda berarti dan menggairahkan!!

Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan / kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!

Simak "Prestasi Kegagalan" seseorang dan bandingkan dengan diri Anda :
- Gagal dalam bisnis / bangkrut, thn 1831
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, thn 1832
- Bisnis kembali bangkrut, thn 1834
- Tunangan meninggal dunia, thn 1835
- Nervous breakdown, thn 1836
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, thn 1838
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, thn 1843
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, thn 1848
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, thn 1855
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, thn 1856
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, thn 1858 -1860,

Namun Abraham Lincoln akhirnya berhasil Menjadi Presiden USA !!,
You cannot fail... Unless you Quit!!

Anda bayangkan selama lebih dari 25 tahun, Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". Jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!. Ingatlah bahwa "Winners never quit, Quitters never win !!"


Dalil untuk mencapai kesuksesan adalah :

1. Anda HARUS berani menjadi sedikit "GILA" - berani bermimpi dalam hal yang positif.
Abraham lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas Alfa Edison yang gagal ribuan kali dalam uji coba lampu pijar, colombus yang mengatakan dunia ini bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar, Wight bersaudara yang ingin agar manusia bisa terbang, JF Kennedy yang ingin manusia bisa ke bulan dll adalah contoh-contoh manusia yang agak "gila" dan karena keuletannya yang luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana orang biasa tidak mau atau tidak berani melakukannya.

Seperti yang dikatakan oleh President Calvin Coolidge "nothing in the world can take the place of persistence, talent will not; nothing is more common than unsuccessful men with talent. Education will not; the world is full of educated derelects. Persistence and determinatiion alone are omnipotent"

Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting kegigihan dan keuletan. Bakat pun tidak sebab ada sekian banyak orang gagal meski mereka berbakat . Pendidikan juga tidak bisa menggantikannya, sebab banyak orang berpendidikan tinggi tidak bisa mencapai apa-apa kecuali ijazahnya geripis dimakan jamur dan waktu. Kegigihan, keuletan dan tekat yang membara untuk mencapai tujuan hidup Anda inilah yang akan mendobrak rintangan yang Anda hadapi. Jadi jika kekalahan demi kekalahan berusaha menjegal dan menjatuhkan Anda dan kesuksesan nampaknya makin mustahil maka ingatlah pernyataan diatas, bahwa "tidak ada yang bisa menggantikan kegigihan dan keuletan Anda!"


2. Kendalikan Pikiran Anda Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus Anda bisa kendalikan (ingat : Aku adalah pikiran-ku).

Galileo bahkan pernah mengatakan "hati-hati dengan pikiran Anda". Apa yang harus kita kendalikan? pikiran negatif adalah hal yang harus bisa Anda kendalikan. Pikiran negatif memang tidak bisa kita tolak masuk ke pikiran kita, namun Anda harus melawannya dengan lebih banyak memasukan pikiran yang positif.

Anda adalah apa yang Anda pikirkan !! Jika Anda pikir akan gagal, maka sebenarnya adalah Anda sudah gagal. Untuk itu sukses selalu dimulai dari pikiran Anda!. Anda harus memiliki sikap "can do attitude" yakni "aku bisa melakukan hal itu". Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan "aku tidak bisa". Memang nantinya Anda akan diuji oleh kekalahan / kegagalan tapi Anda jangan berhenti, tetap jaga pikiran Anda secara positif bahwa setelah malam yang paling gelap, fajar akan segera menyingsing, disana telah menunggu istana emas, Anda cukup hanya melewati kegagalan-kegagalan saja. Ketika tiap kali hati kecil kita gundah karena belum melihat suatu hal menjadi lebih baik maka Anda harus ingatkan kepada pikiran Anda "I refuse to give up, i shall continue firmly, steadily, and persistently until my good appears!"

Ingatkan diri Anda secara terus menerus bahwa sukses bukan hanya milik orang yang brilian, berbakat, penuh keberuntungan dll tapi sukses luar biasa adalah milik orang yang persisten (pantang menyerah), yang terus berusaha mencari cara lebih baik dalam menemukan formula kemenangan meski berton-ton rintangan menghalangi Anda. Untuk menemukan emas, Anda harus menggali berton-ton tanah lumpur. Jangan pikirkan tanah lumpurnya tapi fokuslah pada emasnya !!

"Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah bahwa kita dapat merubah hidup kita dengan merubah pola pikir kita" (William James)


3. Selesaikan apa yang telah Anda mulai.

Ya! Anda harus menyelesaikan apa yang telah Anda mulai rencanakan sebelumnya, jangan berhenti sebelum Anda menyelesaikannya. Fokuslah sampai tujuan Anda tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak ada orang yang gagal didunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika saja Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.

Jangan repotkan pikiran Anda dengan kegagalan masa lalu apalagi sampai membuat Anda trauma. Ubah rasa tramatik Anda, ubah kegagalan Anda menjadi energi positif untuk memperbaiki diri. Ubah energi kekalahan menjadi kekuatan baru dimana Anda akan melakukan upaya yang lebih baik dan lebih hebat dari sebelumnya.

Jangan pernah menyesali diri ataupun iri hati karena Anda tidak terlahir dalam keluarga kaya, tidak dapat harta warisan berlimpah, tidak dapat suami / istri kaya, tidak dikaruniai bakat, keberuntungan dll. Untuk sukses Anda hanya perlu memiliki tujuan yang jelas, persistensi dan determinasi yang keras untuk mencapai tujuan tersebut. Hidup ini keras dan Anda juga harus keras agar hidup ini melunak kepada Anda.

Selamat berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.


Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Sumber: http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000261.php

Wednesday, October 22, 2008

Berpikir Sederhana untuk Sebuah Solusi

Berpikir Sederhana untuk Sebuah Solusi
Sumber; KOMPAS/KLASIKA, Senin, 13 Oktober 2008

Kalimat di atas mungkin sudah sering didengar. Namun, bagaimana dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari? Tidak bisa dimungkiri, sebuah masalah kerap menghadang dan menuntut kebijakan dari dalam diri untuk mengatasinya.

Terlebih dalam dunia kerja, adanya masalah bagaikan makanan sehari-hari yang harus dijalani. Sayangnya, kerap terjadi masalah yang ada justru menjadi berlarut-larut karena setiap orang berusaha untuk mencari tahu subyek yang bersalah dan terlanjur terbawa emosi. Dalam keadaan yang membutuhkan keputusan cepat, fokus pada masalah seperti ini tidaklah tepat. Atau, kalaupun tercapai solusi ternyata malah membuat keadaan lebih panik.

Untuk itu, cobalah untuk selalu berpikir sederhana saat menemui masalah, dengan menggunakan prinsip fokus pada solusi, buan pada masalah. Dengan demikian, serumit apapun masalah yang dihadapi bisa diselesaikan. Ambil contoh, para astronot NASA dulu kesulitan menggunakan bolpen ketika dalam kondisi gravitasi nol. Pasalnya, tinta bolpen tidak mau turun dan keluar. Menghabiskan waktu yang lama dan biaya yang tak sedikit, mereka pun membuat penemuan bolpen yang bisa digunakan dalam segala kondisi, termasuk jika gravitasi nol. Sementara para astronot dari Rusia berpikir sederhana namun efektif dan efisien, yaitu mengunakan pensil.

Dalam dunia kerja sehari-hari, cara berppikir ini juga dapat meredamkan masalah yang ada, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas bekerja yang sangat dibutuhkan manajemen perusahaan. Setelah masalah terselesaikan, barulah dirunut secara kronologis, dengan kepala dingin, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Lagipula, ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari cara berpikir seperti ini. Antara lain, dengan diredamnya masalah, setiap orang pun bisa menghinadi konflik yang lebih runcing, sehingga hubungan dengan rekan kerja bisa tetap terjalin dengan baik. Hal ini tentu akan mempermudah pekerjaan, terutama jika sifatnya kerja tim. Di sisi lain, bukan hanya dalam dunia kerja, cara berpikir tersebut juga dapat diaplikasikan dalam menjalani segala hal, seperti kehidupan rumah tangga, sosial, dan lainnya.


Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Wednesday, October 8, 2008

Ini Dia Usaha Sejuta Umat

Ada satu jenjang lagi yang boleh dibilang sudah mewabah ke mana-mana. Bahkan, kalau mau disebut, hingga ke kamar pun bisa. Yakni, menjadi penjual voucher fisik dan elektrik ke para konsumen langsung alias and user.

Siapa pun bisa melakukan usaha ini. Para manajer, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, siswa sekolah, hingga para penganggur sekalipun dapat menjadi pengusaha pulsa isi ulang.

Pertanyaannya adalah, apakah masih ada celah? Tentu saja masih. Asalkan, sekali lagi, Andamesti sunggug-sungguh dalam menjalankan usaha yang siapa tau membuat kocek Anda semakin tebal.

Lihat saja pengalaman Desi Marwati. Untuk melengkapi toko kelontongnya, ia tidak sungkan-sungkan melengkapi barang dagangannya dengan menjual voucher fisik dan elektrik. Usaha yang sudah ia lakoni sejak tahun 2005 ini pun semakin berkembang. Saat ini, Desi kerap menghabiskan uang hingga Rp 20 juta setiap bulannya untuk membeli pulsa.

Padahal, tiga tahun silam, Desi cuma menaruh modal untuk beli pulsa tidak lebih dari Rp 5 juta saja. Desi memang beruntung. Modal yang lainnya tidak perlu ia keluarkan. Misalnya, membuat kios khusus. Pasalnya, ia tinggal menaruh berbagai voucher fisik disalah satu sisi toko kelontongnya.

Calon peritel voucher juga bisa mengekor desi. Bahkan, cara tersebut merupakan cara yang paling ampuh untuk menghemat dana. Anda bisa berjualan voucher di halaman rumah atau garasi Anda. Yang penting, calon lahan bisnis Anda cukup luas menampung etalase untuk memajang produk. Ukuran etalse standar adalah 1,5 m2. Etalase ini bisa dibeli di toko atau bisa pula Anda buat.

Kemudian, tinggal mencari para agen atau tempat grosir membeli pulsa, entah itu fisik atau elektrik. Anda bisa langsung menyambangi para agen dan grosir yang dapat dipercaya dan meberikan pelayanan yang prima. Agen dan grosir pemasok pulsa fisik dan elektrik tersebar luar si mall-mall, ITC yang mengkhususkan diri sebagai pusat elektronik seperti ITC Roxi, ITC Cempaka Mas, PGC Cililitan dll.

Para agen dan grosir pemasok pulsa meminta sejumlah deposit yang harus dibayar pemilik kios. Besar setoran deposit untuk pulsa elektrik besarnya beragam tergantung dari kebijakan masing-masing agen atau grosir. Ada yang mencantumkan angka ratusan ribu rupiah plus uang pendaftaran hingga jutaan rupiah.

Tapi, Desi menyarankan agar Anda kudu keluar dana tidak cuma angka ratusan ribu rupiah saja. Sebaiknya, modal minimal Rp 1 juta atau juga bisa lebih, saran Desi.

Setelah semua modal dagang voucher sudah terkumpul, Anda tinggal memasarkan voucher itu. Berapa pelanggan yang datang tentu sangat bergantung dari lokasi kios Anda, serta seberapa bagus Anda melayani pembeli.

Ada baiknya Anda melakukan promosi harga terlebih dahulu. Caranya, pajang saja papan harga di depan kios. Sipa tahu, ada pembeli yang kepincut dengan tawaran harga yang Anda buat.

Anda harus memburu banyak pembeli agar keuntungan Anda gendut. Pasalnya, margin keuntungannya cuma 2% - 3% saja.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc
http://www.maxiphone.co.cc


Disadur dari Harian Kontan Edisi Khisus Semptember - Oktober 2008


Thursday, September 11, 2008

Membuang 1 juta, Mendapat 37 milyar.

Tak salah bila PT Diana, Sidoarjo, diminta untuk melayani catering bagi petugas dan pengungsi akibat mud flow Lapindo senilai 37 Milyar pada tahun 2007 lalu. Namun, di luar pertimbangan bisnis, ada invisible hand yang menentukan deal mereka. Itulah takdir Ilahi.

Tanpa bantuan Allah SWT, mustahil kami mendapatka rejeki yang sangat besar sehingga mengubah drastis usaha kami ini, ucapan Imam Syafei, pemilik PT Diana. Inilah berkah dari sedekah, lanjut suami dari diana dan bapak dari Kurnia Adi Prskoso (3).

Iman Syafei bertutur, pada 2006, ia dan istri tinggal memiliki uang 1 juta. Saat itu, usaha catering "Diana" milik mereka baru merangkak. Di waktu yang sama, rumah petak kontrakan yang mereka tempati sudah habis masa sewanya.

Demi membesarkan usaha, mereka berniat mencari rumah kontrakan yang sewanya sekitar Rp 700 ribu pertahun. Berhari-hari, beberapa rumah yang diincar belum juga cocok harganya.

Di tengah kelelahan dan kekhawatiran, suatu hari selepas ashar Imam Syafei mendengarkan taushiyah Ustadz Yusuf Mansur. Lima menit terakhir taushiyah yang sempat disimaknya itu, memantapkan keyakinannya akan hikmah sedekah.

Mari bu, kita ikhlaskan dan mantapkan untuk "membuang" uang sejuta ini sebagai sedekah. Insya Allah akan ada pengganti yang lebih baik, Iman Syafei membujuk istrinya untuk menyedekahkan semua uang milik mereka yang tersisa.

Alhamdulullah, disertai ketekunan ibadah dan do'a, harapan suami-istri itu terkabul. Mereka mendapat order catering partai besar yang memberi keuntungan Rp 5 juta. Uang tersebut, selain untuk membayar kontrakan rumah Rp 600.000,- setahun dan belanja kebutuhan hidup, sebagian keuntungan itu disisihkan untuks sedekah.

Sejak saat itu, rejeki kami terus mengalir. Kami yakin ini berkat do'a santri-santri penghafal Qur'an yang turut kami santuni, kata Imam Syafei yang kini tinggal di Wonocolo, Surabaya.

Sampailah kemudian, catering "Diana" mendapat kontrak sebagai suplier untuk pengungsi Lapindo dengan nilai yang luar biasa besar untuk ukuran usaha kecil.

Rejeki itu memacu cepat perkembangan usaha Imam Syafei dan Istri. Kini, dalam tempo setahun, perusahaan mereka telah menjadi tiga yaitu PT Diana (catering), PT Kurnia (persewaan alat catering), dan PT Prakoso (suplier produksi catering). Usaha catering mereka bahkan ditabalkan sebagai yang terbesar kedua di Jawa Timur. Sebanyak 120 karyawan dan keluarga bernaung di tiga perusahaan tersebut.

Salah satu bentuk syukur Iman Syafei, tahun lalu ia menghajikan 13 anggota keluarga besarnya, termasuk si kecil Kurnia Adi Prakoso. Sedekah pun jalan terus, karena inilah kunci kesuksesan mereka. (aya hasna)

Disadur dari; PPPA Daarul Qur'an Yayasan Daarul Qur'an Nusantara www.wisatahati.com / www.pppa.or.id

Wednesday, September 3, 2008

Pidato Sang pendiri Apple

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah.

Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah.

Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir.

Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.

Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya.

Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.

Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat?

Mereka menjawab: "Tentu saja."

Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA.

Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah.

Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya.

Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya.

Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka.

Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik.

Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil.

Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.

Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya.

Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan.

Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya.

Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh:

Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik.

Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.

Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah.

Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.

Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.

Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun.

Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.

Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30.

Dan saya dipecat.

Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi.

Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya.

Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan.

Komisaris ternyata berpihak padanya.
Demikianlah, di usia 30 saya tertendang.

Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.

Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.

Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya - saya gagal mengambil kesempatan.

Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya.

Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley
.

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.

Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta.
Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal.

Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya.

Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas.

Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya.

Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia.

Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.

Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.

Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan.

Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai.

Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.

Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya.

Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya.

Jadi, teruslah mencari sampai ketemu.

Jangan berhenti.

Cerita Ketiga Saya: Kematian

Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar." Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.

Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada.

Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa.

Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.

Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati.

Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang.

Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal.

Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut.

Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor.

Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi.

Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi.

Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna:

Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya.

Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan.

Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda.

Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.

Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.

Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain.

Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.

Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan.

Semua hal lainnya hanya nomor dua.

Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya.

Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.

Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid.

Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.

Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.

Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda.

Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang.

Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh).

Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka.

Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu.

Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu.

Stay Hungry. Stay Foolish.

(Diterjemahkan oleh Dewi Sri Takarini, alumni sebuah perguruan tinggi di Australia )

BONUS :

When you take a risk and step out of the norm, you run the risk and sometimes you fail.

But you only fail if you give up.

(J Peterman)


Salam sukses,


Junaedi
0813 1000 4288